Strategi Ekonomi yang Diusung Calon Presiden 2024

Strategi Ekonomi yang Diusung Calon Presiden 2024

Portal Solidario – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tinggal menghitung hari, para calon presiden akan di pertemukan kembali dalam debat pilpres kedua. Para calon presiden dan wakil presiden telah mulai mengkampanyekan visi dan misi mereka, termasuk dalam bidang ekonomi.

Debat kedua calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 akan digelar pada Jumat, 22 Desember 2023 mendatang. Debat ini akan mengangkat tema ekonomi dan keuangan.

Debat kedua ini akan menjadi kesempatan bagi para calon presiden dan cawapres untuk menyampaikan visi dan misi mereka dalam bidang ekonomi dan keuangan. Mereka juga akan diminta untuk menjawab pertanyaan dari moderator dan panelis.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengusung visi “Indonesia Adil Makmur untuk Semua”. Dalam bidang ekonomi, pasangan ini menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,5-6,5% pada periode 2024-2029.

Untuk mencapai target tersebut, Anies-Cak Imin akan fokus pada lima pilar, yaitu:

  • Kebijakan fiskal yang pro-pertumbuhan dan pro-rakyat
  • Kebijakan moneter yang akomodatif
  • Kebijakan industri yang berorientasi pada ekspor
  • Kebijakan investasi yang menarik
  • Kebijakan UMKM yang berdaya

Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengusung visi “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Dalam bidang ekonomi, pasangan ini menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7%.

Untuk mencapai target tersebut, Ganjar-Mahfud akan fokus pada lima pilar, yaitu:

  • Pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas
  • Peningkatan produktivitas pertanian dan UMKM
  • Pengembangan industri manufaktur yang berdaya saing
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia
  • Peningkatan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global

Prabowo Subianto-Gibran

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran mengusung visi “Indonesia Maju, Berdaulat, Adil dan Makmur”. Dalam bidang ekonomi, pasangan ini menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6%.

Untuk mencapai target tersebut, Prabowo-Sandi akan fokus pada lima pilar, yaitu:

  • Pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan
  • Peningkatan produktivitas pertanian dan UMKM
  • Pengembangan industri manufaktur yang berdaya saing
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia
  • Peningkatan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global

Kritik dari Ekonom

Target pertumbuhan ekonomi yang diusung oleh para calon presiden dalam Pilpres 2024 mendapat kritik dari kalangan ekonom. Ekonomi menilai bahwa target tersebut terlalu ambisius, mengingat kondisi ekonomi global yang masih belum stabil.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% yang diusung oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD sulit dicapai. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 hanya mencapai 5,02%.

“Untuk mencapai target 7%, kita harus memiliki pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 6% selama beberapa tahun. Ini akan sulit dicapai, mengingat kondisi ekonomi global yang masih belum stabil,” kata Tauhid.

Strategi ekonomi yang diusung oleh para calon presiden memiliki beberapa kesamaan, yaitu:

  • Fokus pada pembangunan infrastruktur
  • Peningkatan produktivitas pertanian dan UMKM
  • Pengembangan industri manufaktur
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia
  • Peningkatan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global

Namun, terdapat juga perbedaan dalam beberapa aspek, seperti target pertumbuhan ekonomi, kebijakan fiskal, dan kebijakan moneter.