Portal Solidario – Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan sianida, sempat dituding bekerja di perusahaan farmasi. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Jessica memiliki pengetahuan tentang sianida sehingga ia dapat meracun Mirna.

Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh pengacara Jessica, Otto Hasibuan. Ia mengatakan bahwa Jessica bekerja sebagai desain grafis di sebuah perusahaan ambulans di Australia.

“Perlu saya katakan, ada orang bilang dia kerja di farmasi dan karena dia kerja di farmasi, wah, dia tahu soal sianida, itu bohong,” kata Otto Hasibuan dalam wawancara di YouTube.

Otto juga menjelaskan bahwa Jessica tidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi. Ia hanya lulusan jurusan multimedia design di sebuah universitas di Australia.

Pada tahun 2016, Jessica sempat diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi. Dalam wawancara tersebut, Jessica mengaku bahwa dirinya memang bekerja sebagai desain grafis.

“Resminya saya sarjana di multimedia design tapi saya kerja jadi desain grafis,” kata Jessica.

Jessica Wongso bekerja di perusahaan ambulans NSW Ambulance di Australia selama kurang lebih 5 tahun. Ia memulai pekerjaannya pada tahun 2010 dan keluar pada tahun 2015.

Selama bekerja di NSW Ambulance, Jessica bertanggung jawab untuk membuat desain grafis untuk berbagai keperluan, seperti poster, brosur, dan media sosial. Ia juga membantu dengan tugas-tugas administrasi lainnya.

Pekerjaan Jessica sebagai desain grafis tidak memiliki hubungan sama sekali dengan sianida. Hal ini menunjukkan bahwa tudingan bahwa Jessica memiliki pengetahuan tentang sianida karena bekerja di perusahaan farmasi adalah tidak benar.